Melalui lembaga pendidikan yang didirikannya pada tahun 1980, ia dikenal sebagai guru para desainer mode indonesia, seperti Adrian gan, Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, dan Eddy Betty. ia juga berupaya agar industri mode Indonesia berkembang dan tidak dipandang sebelah mata.
Melalui media, ia turut memajukan dunia mode indonesia. Femina, Gadis, dan Majalah Dewi adalah beberapa media yang besar melalui tangannya. selain melalui media, ia juga menggagas beberapa program fashion dan turut mendukung pelestarian kekayaan budaya Indonesia.
Sebagai Gubernur Jakarta, Bang Ali melakukan tindak nyata untuk pelestarian batik sebagai kekayaan bangsa. Pada 14 Juli 1972, ia menetapkan batik sebagai pakaian resmi untuk pria di wilayah DKI Jakarta. Setahun kemudian, pada 1973, ia juga menetapkan batik sebagai salah satu pakaian seragam pelajar di Jakarta, Keputusan ini membuahkan hasil, batik semakin dicintai dan dipakai oleh masyarakat dalam keseharian. Batik kemudian menjadi pakaian resmi secara nasional, dipakai oleh pegawai Istana Negara pada acara Hari Kemerdekaan 17 Agustus.