Nama Rudy mulai mendapatkan perhatian para pecinta mode sejak tahun 1968, ia tidak hanya dikenal sebagai penata rambut profesional, tapi juga sebagai pengajar sekaligus pengelola jaringan lembaga pendidikan tata rambut dan wajah, serta training center yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 1977, kiprah Rudy semakin mendapat pengakuan internasional setelah masuk sebagai ‘Intercoiffure’, yaitu perhimpunan ahli-ahli tata rambut profesional yang berpusat di Paris.
Mendirikan batik Danar Hadi bersama sang istri pada tahun 1967, hingga memiliki koleksi lebih dari 10.000 kain batik. Sebagian bisa kita lihat melalui museum Danar Hadi, Solo.
Akar budaya menjadi landasan kuat bagi pengusaha batik ini untuk mengembangkan usahanya. Kecintaannya terhadap produksi dalam negeri, tercermin dalam berbagai upayanya untuk memperjuangkan batik agar menjadi salah satu kebanggaan bangsa.