Kecintaannya kepada kain sudah dimulai sejak remaja. Nian dilahirkan di keluarga yang bergerak di dunia tekstil. Kesukaannya mengoleksi kain batik yang membuatnya mencari tahu perbedaan dan persamaan batik dari berbagai daerah, filosofi, makna maupun kaitan sejarahnya melalui berbagai buku. Pada tahun 1986 diterbitkan buku pertamanya Ungkapan Sehelai Batik, kemudian pada tahun 1990 ia menulis Batik dan Mitra, hingga buku ketiganya Lurik : garis-garis bertuah yang mendapatkan penghargaan dari Yayasan Buku Utama yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
Dikenal sebagai desainer yang kerap menampilkan etnik khas Indonesia dalam setiap rancangannya. Ia mengakui kekayaan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi hidup dan berkarya. Di tahun 80-an ia melakukan gebrakan baru di dunia fashion dengan mengeksplorasi kain lurik dan jumputan yang terkenal dengan keeksotisannya. Dengan sentuhan tangan kreatifnya, kain jumputan yakni kain tradisional motif ikat-celup (tie dye) bisa hadir lebih menarik dan modern.