Future Loundry: Mengubah Bising Kota Denpasar Menjadi Karya Seni Rupawan Melalui Koleksi “Deepscroll Healing” di JF3 2024

Future Loundry lahir dari subkultur Indonesia yang diinisiasi oleh seniman Ican Harem. Ican menamai inisiatif ini dengan nama ‘Harem’, yang berfokus pada DIY fashion dan pembuatan merchandise untuk musisi dan brand, baik loakal maupun luar negeri. Pada tahun 2019, desainer-seniman Manda Pinky bergabung, dan sejak saat itu lah Future Loundry berdiri. Dengan akar budaya Indonesia yang kuat, mereka menghadirkan pandangan segar tentang budaya dan subkultur Asia Tenggara. Terinspirasi dari kehidupan sehari-hari para pendirinya di Denpasar, mereka memadukan estetika ekstrim dan sentuhan cheesy yang ikonik. Jenama ini melahirkan imajinasi futuristik tentang busana pasca-apokaliptik Indonesia, menawarkan perspektif baru yang memukau dan memikat bagi para skena streetwear tanah air.


Mendukung sustainability dalam proses produksi, Future Loundry menggunakan 70% bahan bekas yang diperoleh dari pedagang baju bekas di pasar Kreneng, Denpasar. Koleksi ini menggabungkan motif sporty dengan tribal, kaos band metal, grafik anime, dan teknik dekonstruksi yang menghasilkan siluet dan fungsi yang baru. Bahan-bahan reject dari produksi massal retail juga diolah kembali menjadi karya busana yang unik dan futuristik.